Monday, October 3, 2011

Pancasila


LAMBANG NEGARA
  • Garuda Pancasila sendiri adalah burung Garuda yang sudah dikenal melalui mitologi kuno dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu kendaraan Wishnu yang menyerupai burung elang rajawali. Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.
  • Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan.
  • Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan.
  • Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, antara lain:
    • 17 helai bulu pada masing-masing sayap
    • 8 helai bulu pada ekor
    • 19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor
    • 45 helai bulu di leher

Perisai

  • Perisai adalah tameng yang telah lama dikenal dalam kebudayaan dan peradaban Indonesia sebagai bagian senjata yang melambangkan perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan.
  • Di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa membentang dari timur ke barat.
  • Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan Indonesia "merah-putih". Sedangkan pada bagian tengahnya berwarna dasar hitam.
  • Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila. Pengaturan lambang pada ruang perisai adalah sebagai berikut:
1.         Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima berlatar hitam;
2.       Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai berlatar merah;
3.       Sila Ketiga: Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai berlatar putih;
4.       Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai berlatar merah; dan
5.       Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan bawah perisai berlatar putih.

Pita bertuliskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika

  • Kedua cakar Garuda Pancasila mencengkeram sehelai pita putih bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" berwarna hitam.
  • Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata "bhinneka" berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata "tunggal" berarti satu, kata "ika" berarti itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.

Beberapa aturan


Penggunaan lambang negara diatur dalam UUD 1945 pasal 36A dan UU No 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. (LN 2009 Nmr 109, TLN 5035). Sebelumnya lambang negara diatur dalam Konstitusi RIS, UUD Sementara 1950, dan Peraturan Pemerintah No. 43/1958
Lambang Negara menggunakan warna pokok yang terdiri atas:
1.         warna merah di bagian kanan atas dan kiri bawah perisai;
2.       warna putih di bagian kiri atas dan kanan bawah perisai;
3.       warna kuning emas untuk seluruh burung Garuda;
4.       warna hitam di tengah-tengah perisai yang berbentuk jantung; dan
5.       warna alam untuk seluruh gambar lambang.
Lambang Negara wajib digunakan di:
1.         dalam gedung, kantor, atau ruang kelas satuan pendidikan;
2.       luar gedung atau kantor;
3.       lembaran negara, tambahan lembaran negara, berita negara, dan tambahan berita negara;
4.       paspor, ijazah, dan dokumen resmi yang diterbitkan pemerintah;
5.       uang logam dan uang kertas; atau
6.       meterai.


Dalam hal Lambang Negara ditempatkan bersama-sama dengan Bendera Negara, gambar Presiden dan/atau gambar Wakil Presiden, penggunaannya diatur dengan ketentuan:
1.         Lambang Negara ditempatkan di sebelah kiri dan lebih tinggi daripada Bendera Negara; dan
2.       gambar resmi Presiden dan/atau gambar Wakil Presiden ditempatkan sejajar dan dipasang lebih rendah daripada Lambang Negara.
Setiap orang dilarang:
1.         mencoret, menulisi, menggambari, atau membuat rusak Lambang Negara dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Lambang Negara;
2.       menggunakan Lambang Negara yang rusak dan tidak sesuai dengan bentuk, warna, dan perbandingan ukuran;
3.       membuat lambang untuk perseorangan, partai politik, perkumpulan, organisasi dan/atau perusahaan yang sama atau menyerupai Lambang Negara; dan
4.       menggunakan Lambang Negara untuk keperluan selain yang diatur dalam Undang-Undang ini.


Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu :
1.         Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Perisai hitam dengan sebuah bintang emas bersudut lima menggambarkan agama-agama besar di Indonesia Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, dan Budha
2.       Rantai melambangkan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu dengan lainnya yang saling membantu. Gelang-gelang berbentuk lingkaran menggambarkan wanita, sementara gelang-gelang berbentuk persegi menggambarkan pria.
3.       Pohon Beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia
Pohon beringin (Ficus benjamina) adala sebuah pohon asli Indonesia yang memiliki akar tunjang, sebuah akar tunggal panjang yang menghunjam jauh ke dalam tanah. Ini mengambarkan kesatuan Indonesia. Pohon ini juga memiliki banyak akar gantung dari ranting-rantingnya yang menggambarkan Indonesia sebagai negara kesatuan, tetapi memiliki akar budaya yang beragam.
4.       Kepala Banteng melambangkan sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Banteng (Bos javanicus) liar adalah binatang sosial, sama halnya dengan manusia. Hal ini dicetuskan Presiden Soekarno yang menggambarkan pengambilan keputusan bersama (musyawarah), gotong royong, dan kekeluargaan merupakan nilai-nilai khas bangsa Indonesia
5.       Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Padi dan kapas (menggambarkan sandang dan pangan) merupakan kebutuhan pokok setiap manusia Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukannya. Hal ini menggambarkan persamaan sosial dengan tidak adanya kesejangan sosial satu dengan yang lainnya.


PANCASILA
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah :
1.         Ketuhanan Yang Maha Esa
2.       Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3.       Persatuan Indonesia
4.       Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /Perwakilan
5.       Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

 




Sila pertama

Ketuhanan Yang Maha Esa
Dilambangkan Bintang.
1.         Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.       Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.       Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4.       Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5.       Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6.       Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7.       Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Sila kedua

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Dilambangkan Rantai.
1.         Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2.       Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3.       Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4.       Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5.       Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6.       Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7.       Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8.       Berani membela kebenaran dan keadilan.
9.       Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10.     Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

 

Sila ketiga

Persatuan Indonesia
Dilambangkan Pohon Beringin.
1.         Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2.       Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3.       Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4.       Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5.       Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6.       Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7.       Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

 

Sila keempat

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Dilambangkan Kepala Banteng
1.         Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2.       Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3.       Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4.       Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5.       Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6.       Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7.       Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
8.       Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9.       Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10.     Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Sila kelima

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dlambangkan Padi dan Kapas.
1.         Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2.       Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3.       Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4.       Menghormati hak orang lain.
5.       Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6.       Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7.       Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8.       Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
9.       Suka bekerja keras.
10.     Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11.       Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
MAKNA SETIAP SILA DALAM PANCASILA
1.         Ketuhanan Yang Maha Esa
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang mengakui/percaya adanya Tuhan ® beragama ® takwa
2.       Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sempurna ® akal budi ® adil (berpegang/berpihak pada kebenaran) ® beradab (cerdas akal dan cerdas budi=bermoral/berkepribadian baik)
Makhluk individu ® adil ® beradab
Makhluk sosial ® adil ® beradab
3.       Persatuan Indonesia
Bangsa Indonesia merupakan gabungan / ikatan / kumpulan beberapa bagian yang sudah bersatu
4.       Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /Perwakilan
Negara Indonesia merupakan negara demokrasi. Indonesia menerapkan demokrasi tidak langsung/perwakilan. Mengapa?
Negara demokrasi harus memperjuangkan adanya :
·        Keadilan
·        Persamaan/tidak ada diskriminasi
·        Supremasi hukum
·        Lembaga peradilan yang bebas dan adil
·        Pengakuan; penghormatan; dan penegakkan HAM
5.       Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sifat/perbuatan/perlakuan yang adil? bagi seluruh rakyat Indonesia?


Setelah proklamasi, pada tanggal 18 Agustus 1945, sidang PPKI memutuskan :
  mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945,
  memilih dan mengangkat Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. M. Hatta sebagai Wakil Presiden RI,
  membentuk Komite Nasional untuk membantu tugas Presiden sebelum DPR/MPR terbentuk.








LEMBAR KERJA
1.         Lambang Negara Indonesia adalah.... BURUNG GARUDA
2.       Dasar Negara Indonesia kita adalah.... PANCASILA
3.       Pancasila berasal dari bahasa.... SANSEKERTA
4.       Pancasila artinya.... panca:lima, sila:dasar/asas; LIMA DASAR BERDIRINYA NKRI
5.       Pancasila disahkan oleh.... PPKI, pada tanggal.... 18 AGUSTUS 1945
6.       Rancangan dasar negara untuk Indonesia pertama kali dibicarakan pada.... SIDANG BPUPKI YANG PERTAMA (29 MEI-1 JUNI 1945)
7.       Pancasila lahir pada tanggal, bulan, tahun.... 1 JUNI 1945
8.       Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal.... 1 OKTOBER
9.       Istilah Pancasila pertama kali dicetuskan oleh.... SUKARNO, pada peristiwa.... SIDANG BPUPKI YANG PERTAMA
10.     BPUPKI dibentuk sebagai upaya untuk merealisasikan.... JANJI KEMERDEKAAN JEPANG KEPADA BANGSA INDONESIA
11.       PPKI dibentuk sebagai upaya untuk.... mempersiapkan segala sesuatu untuk berdirinya Negara Indonesia yang merdeka
12.     Sebutkan perbedaan antara rumusan Pancasila sekarang dengan Piagam Jakarta!
13.     Piagam Jakarta lahir sebagai upaya untuk.... merangkum usul mengenai ide-ide pokok mengenai dasar negara RI dari anggota BPUPKI
14.     Piagam Jakarta lahir pada tanggal, bulan, tahun.... 22 JUNI 1945
15.     Sebutkan anggota panita 9 (sembilan) yang pada akhirnya menghasilkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter)!
Sukarno, Mohammad Hatta, Muhammad Yamin, Subardjo, AA Maramis, Abdul Kahar Moezakhir, Wachid Hasyim, Abikusno Tjokrosujoso, KH Agus Salim
16.     Rumusan Pancasila yang final dan definitif terdapat di.... Pembukaan UUD 1945 alinea 4
17.     Hubungan antara Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945 adalah.... rumusan PANCASILA tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4
18.     Hubungan Pancasila dengan batang tubuh UUD 1945 adalah....Kelima sila dalam Pancasila dijelaskan/dijabarkan dalam UUD 1945
19.     Hubungan Pancasila dengan Undang-Undang adalah.... dasar pembuatan UU adalah Pancasila
20.   Hubungan Pancasila dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 adalah.... Pancasila merupakan tindak lanjut dari proklamasi
21.     Sebutkan tiga tokoh nasionalis dalam BPUPKI  yang mengusulkan/mengemukakan ide-ide pokok mengenai dasar negara RI!
MUHAMMAD YAMIN, SOEPOMO, SOEKARNO
22.    Nilai yang nyata hidup dalam kehidupan sehari-hari disebut nilai.... PARKTIS
23.   Nlai yang merupakan pelaksanaan umum dan biasanya dalam wujud norma sosial dan norma hukum yang mengkristal dalam lembaga-lembaga yang sifatnya dinamis dan kreatif adalah nilai.... INSTRUMENTAL
24.    Yang bertanggungjawab untuk melaksanakan nilai-nilai luhur Pancasila adalah.... SEMUA RAKYAT INDONESIA TANPA TERKECUALI
25.   Sila pertama Pancasila menjiwai sila kedua, ketiga, keempat, dan kelima serta dijiwai oleh sila-sila yang lainnya, hal ini dinamakan Pancasila.... MERUPAKAN SATU KESATUAN YANG UTUH, SALING DIJIWAI DAN MENJIWAI DIANTARA SILA-SILANYA
26.   Nilai yang bersifat abstrak dan baru akan menjadi kenyataan jika sudah dijabarkan dalam kehidupan sehari-hari adalah nilai.... PRAKTIS
27.    Nilai yang tidak dapat diubah, bersifat tetap dan abadi adalah nilai.... DASAR
28.   Nilai yang bersifat dinamis dan fleksibel adalah nilai.... INSTRUMENTAL DAN PRAKTIS
29.   Cara paling ampuh bagi penyelenggara negara dalam memasyarakatkan nilai-nilai luhur Pancasila adaah dengan cara.... KETELADANAN
30.   Kumpulan gagasan, ide, keyakinan yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang kehidupan adalah.... IDEOLOGI
31.     Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis tanpa kehilangan jati diri. Nilai-nilai Pancasila tidak boleh berubah, namun pelaksanaannya kita sesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang  kita hadapi dalam setiap kurun waktu; merupakan pengertian Pancasila sebagai ideologi.... TERBUKA
32.   Ideologi yang tidak bereaksi dengan dinamika lingkungan sekitarnya adalah ideologi.... TERTUTUP
33.   Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki 3 nilai, sebutkan! DASAR, INSTRUMENTAL, PRAKTIS
34.   Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki 3 dimensi, sebutkan! REALITA, IDEALISME, FLEKSIBILITAS
35.   Sebutkan lima nilai luhur dan mendasar dalam Pancasila! KETUHANAN YANG MAHA ESA, KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB, PERSATUAN INDONESIA, KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN, KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
36.   Mengapa Pancasila dijadikan sebagai paradigma pembangunan Indonesia?
SUPAYA DIHASILKAN MANUSIA DAN MASYARAKAT MAJU YANG TETAP BERKEPRIBADIAN INDONESIA, YANG DIJIWAI DAN DILANDASI OLEH NILAI-NILAI LUHUR PANCASILA
37.   Cita-cita Negara Indonesia adalah.... MEWUJUDKAN NEGARA YG MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT,ADIL, MAKMUR
38.   Tujuan Negara Indonesia adalah....
a.       MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA
b.       MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM
c.       MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA
d.       IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA
39.   Pada dasarnya, pembangunan di Indonesia adalah upaya untuk mewujudkan.... TUJUAN NEGARA(DALAM PEMBUKAAN UUD 1945 ALINEA 4)
40.   Hakikat pembangunan Indonesia adalah....
PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT INDONESIA SELURUHNYA
41.     Nilai adalah sesuatu yang mengandung.... KEBAIKAN, KEBENARAN, KEGUNAAN, KEINDAHAN
42.    Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolak ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap perbuatan, dan tingkah laku bangsa Indonesia, merupakan fungsi Pancasila sebagai.... SUMBER NILAI
43.   Sebutkan masing-masing tiga sikap yang dijiwai oleh nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, persatuan, Kerakyatan, Keadilan!
44.    Pada hakikatnya, kelima nilai luhur dan mendasar dalam Pancasila, berasal dari.... BUDAYA DAN MORAL BANGSA INDONESIA
45.   Kelima sila dalam Pancasila bersifat.... FINAL (TIDAK DAPAT DIUBAH), DEFINITIF (PASTI/TIDAK DIRAGUKAN LAGI KEBENARANNYA)
46.   Kelima sila dalam Pancasila merupakan hasil konsensus/kesepakatan dari.... BANGSA INDONESIA
47.    Cara pandang, nilai-nilai, metode-metode, prinsip dasar, cara memecahkan masalah; merupakan pengertian/definisi dari.... PARADIGMA
48.   Pancasila adalah suatu model, pola yang merupakan sistem berfikir sebagai upaya untuk melaksanakan perubahan yang direncanakan guna mewujudkan cita-cita kehidupan masyarakat menuju hari esok yang lebih baik (secara kualitatif maupun kuantitatif), merupakan fungsi/peran Pancasila sebagai.... PARADIGMA PEMBANGUNAN
49.   Pancasila dijadikan landasan, acuan, metode, nilai, dan tujuan yang ingin dicapai di setiap program pembangunan negara RI; merupakan fungsi/peran Pancasila sebagai.... PARADIGMA PEMBANGUNAN

50.   Jelaskan fungsi/peran Pancasila Sebagai Dasar Negara, Sebagai Ideologi, Sebagai Pandangan Hidup/dasar hidup/falsafah,  Sebagai Jiwa bangsa Indonesia Sebagai kepribadian bangsa, Sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, Sebagai Perjanjian Luhur, Sebagai Sumber Nilai,  Sebagai Paradigma/Moral Pembangunan, Sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia!
a.       Sebagai Dasar Negara,
PANCASILA DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR UNTUK PENYELENGGARAAN/PENGELOLAAN NEGARA
b.       Sebagai Ideologi,
Sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan yg mengarahkan tingkah laku bangsa Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan
Sebagai pedoman hidup, pedoman dalam berpikir dan bertindak di semua segi kehidupan, dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan bersama
Sebagai cita-cita, cita-cita yg dimaksud adalah cita-cita bersifat tetap yg harus dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan, atau paham
c.       Sebagai Pandangan Hidup/dasar hidup/falsafah,
PANCASILA MEMBERI PETUNJUK/PEDOMAN MENGENAI NILAI KEHIDUPAN DALAM MENCAPAI KEBAHAGIAAN LAHIR DAN BATIN
d.       Sebagai Jiwa bangsa Indonesia Sebagai kepribadian bangsa,
PANCASILA MENJIWAI TINGKAH LAKU BANGSA INDONESIA, PANCASILA MENUNJUKKAN ADANYA KEPRIBADIAN BANGSA INDONESIA YANG DAPAT DIBEDAKAN DENGAN BANGSA LAIN
e.       Sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia,
SEGALA PERATURAN DI INDONESIA BERSUMBER DARI PANCASILA
f.         Sebagai Perjanjian Luhur,
PANCASILA HARUS DIBELA SELAMA-LAMANYA
g.       Sebagai Sumber Nilai, 
Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolak ukur tentang baik buruk dan benar salah  sikap perbuatan, dan tingkah laku bangsa Indonesia
h.       Sebagai Paradigma/Moral Pembangunan,
Pancasila adalah suatu model, pola yang merupakan sistem berfikir sebagai upaya untuk melaksanakan perubahan yang direncanakan guna mewujudkan cita-cita kehidupan masyarakat menuju hari esok yang lebih baik (secara kualitatif maupun kuantitatif)
Pancasila dijadikan landasan, acuan, metode, nilai, dan tujuan yang ingin dicapai di setiap program pembangunan negara RI
i.         Sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
Ø Cita-cita : keinginan, kehendak yg selalu ada di dalam pikiran
Ø Tujuan : arah yg dituju, maksud,kondisi atau hasil akhir yg ingin dicapai




2 comments: